AKHLAK TERHADAP ALAM
Islam sebagai agama universal mengajarkan tata cara peribadatan dan
interaksi tidak hanya dengan allah SWT dan sesama manusia tetapi juga dengan
lingkungan alam sekitarnya.
hubungan segitiga ini sejalan dengan
misi islam yang dikenal sebagai agama rahmatan lil’alamin. hal ini juga
menjadi misi profetik diutusnya nabi Muhammad SAW sebagaimana firman allah SWT
(Q.S Al-Anbiya’ 21) : 107
islam sebagai agama rahmat bagi
seluruh alam hanya dapat diwujudkan jika manusia secara sadar mengetahui,
memahami, dan melaksanakan misinya sebagai khalifah-nya yang bertugas untuk
memakmurkan bumi dan segala isinya, menjalin relasi yang baik dengan sesama
manusia.
Allah secara tegas memperingatkan
kepada manusia supaya tidak berbuat kerusakan dimuka bumi (latupsidu fial
ardli). karna esensinya bahwa berbuat kerusakan terhadap alam juga berarti
berbuat kerusakan pada diri sendiri dan masyarakat luas (Q.S Al’araf (7) : 56).
sebagai khalifah di bumi manusia diperkenankan untuk menikmati apa
yang ada di bumi tetapi tidak untuk meng-Eksploitasi secara berlebihan melebihi
kebutuhan hidup (lihat Q.S Al-Mulk’67 :15 dan Q.S Asy-syura’42:42). sebaliknya
justru suatu kemulyaan apabila manusia menjaga kelestarian alam untuk
kepentingan makhluk lain.
dalam sebuah sabdanya nabi Muhammad SAW mengatakan “ Tidaklah
Seorang Muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman yang kebudian (hasilnya)
dimakan burung, manusia, atau binatang. melainkan itu menjadi sedekah bagi
penanamnya (HR Muslim)
secara sederhana dapat dimaknai bahwa sesungguhnya manusia tidak
memiliki hak untuk meng-Eksploitasi alam secara berlebihan melebihi dari
kebutuhan dasar. hal ini disebabkan karna alam dan makhluk apapun yang ada
didalamnya juga merupakan umat (hamba-hambanya) sebagai halnya manusia
(lihat Q.S Al-An’am)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar