Primat Bukan Bagian Leluhur Manusia
Oleh`: Misbah Munir
2014
Ketahuilah, bahwa manusia dalam ilmu Antropologi
adalah bagian dari keturunan Primat. Demikian karna kesamaan-kesamaan yang
dimiliki seperti pada umumnya sifat-sifat yang dimiliki manusia. Lebih dari itu
perwujudan Primat dalam perkembangan-nya sampai sekarang ini hampir menyerupai
juga manusia. Contohnya adalah Primat yang menyerupai manusia diantaranya
yaitu: Pongidae (Kera besar seperti
simpanse, Gorila, dan Orang Utan Jaman sekarang dan Hominidea (bentuk umat
manusia yang modern yang sudah punah),
Bangsa primat Primat
adalah makhluk sosial. Mereka hidup dan mengembara sebagai kelompok yang
besarnya berbeda-beda menurut jenisnya. Bangsa primat hanyalah salah satu
diantara beberapa bangsa binatang menyusui (Mama lia). Pada umumnya binatang
yang menyusui adalah binatang yang cerdik (inteligen), mempunyai lebih banyak
sifat yang berhubugan denggan otak ketimbang reptil atau jenis binatang
bertulang belakang lainnya.
Bangsa primat terbagi menjadi
dua subbangsa, yaitu :
1.
Prosimia ialah memiliki ciri binatang menyusui tertentu, seperti kuku, kulit yang
basah dan tak berbulu dihidung. Besar prosimia adalah kira-kira sebesar kucing
atau lebih kecil lagi.
2.
Antropoidea memiliki ciri yang berbeda dengan
Prisimia. Subbangsa ini terbagi lagi atas tiga super suku (superfamilia) yaitu
(1) Ceboidea atau monyet benua baru, (2) Cercopithecoidea atau monyet benua
lama dan (3) Hominoidea yang meliputu suku (a) Hominidea (bentuk umat manusia
yang modern yang sudah punah), (b) Hylobatidae (Kera kecil, seperti gibbon) dan
(c) Pongidae (Kera besar seperti simpanse, Gorila, dan Orang Utan Jaman
sekarang.
Pernyataan demikian
membuat penulis geram dengannya. Ditambah dengan pernyataan seperti yang
dituliskan R.G. Soekadijo, menurutnya: Pada umumnya binatang yang menyusui
adalah binatang yang cerdik (inteligen). Artinya ini semua menuntut kita
sebagai makhluk yang berperasaan barang tentu dapat menyangkal pernyataan
demikian (manusia bukanlah bangsa Primat).
Manusia hari ini haruslah
terus agar dapat meningkatkan kemampuannya juga dapat mengikuti perkembangan
jaman nya untuk menjauhkan klem Seperti
yang dituliskan R.G. Soekadijo, (1999;79) Dalam buku terjemahannya, yaitu: ada
persamaan fisik yang mencolok antara Makhuk manusia dengan Antropoidea lain.
Akan tetapi dari semuanya itu yang paling mencengangkan ialah perilaku sosial
mereka. Karna otak mereka yang sangat berkembang, prilaku kera dan monyet jauh
lebih kompleks dari pada kebanyakan binatang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar